Selamat Datang

Kamis, 25 April 2013

Menanggapi pertanyaan pada pembahasan kelompok V


Menjawab pertanyaan Rahmi Nike Rosahin
  1. Bagaimana cara kita sebagai calon guru mendidik dan mengajar anak untuk menjadi lebih baik lagi, tetapi dalam kenyataannya anak tersebut memang sulit sekali untuk dididik dan diajari?
Menurut kami, dengan cara mencotohkan bagaimana sih sikap yang lebih baik itu. Mengenai kenyataan bahwa mereka memang sulit untuk dididik dan diajari, masih dapat kita atasi dengan cara mendekati anak tersebut, menanyakan apa yang menyebabkan mereka sulit untuk didik atau diajari. Mungkin ada masalah keluarga, ekonomi, atau hati. Setelah kita mengetahuinya, kita dapat memberikan nasehat-nasehat yang membesarkan hati mereka. Jadikan anak didik merasa nyaman terhadap kita sebagai gurunya, bukannya malah takut.
  1. Seorang guru dituntut untuk tampil sempurna, tapi guru juga manusia. Apa yang harus guru lakukan disaat ia sedang sakit maupun sedang mengalami suatu permasalahan, tapi harus sempurna dalam mengajar?
Menurut kami, yang harus dilakukan guru adalah bersikap profesioanal. Layaknya para artis, para guru harus semampu mungkin tidak membawa-bawa masalah pribadinya ke dalam proses belajar mengajar. Kalau sedang sakit lebih baik guru izin untuk tidak hadir ke sekolah, daripada mengajarnya tidak fokus, dan ditakutkan salah memberikan pelajaran karena tidak konsentrasi.
3. Tolong ya jelaskan lebih rinci mengenai prinsip-prinsip humanistik approach!
    - Fokus utamanya adalah hasil pendidikan yang bersifat afektif, belajar tentang cara- cara belajar dan meningkatkan kreativitas dan semua potensi peserta didik.
    - Hasil belajarnya adalah kemampuan peserta didik mengambil tanggung jawab dalam menentukan apa yang dipelajari dan menjadi individu yang mampu mengarahkan diri sendiri dan mandiri.
    - Pentingnya pendekatan pendidikan di bidang seni dan hasrat ingin tahu.
    - Pendekatan humanistik kurang menekankan pada kurikulum standar, perencanaan pembelajaran, ujian, sertifikasi pendidik dan kewajiban hadir di sekolah.
    - Pendekatan humanistik mengkombinasikan metode pembelajaran individual dan kelompok. Pendidik memiliki status kesetaraan dengan peserta didik.
    - Pendekatan humanistik memelihara kebebasan peserta didik untuk tumbuh dan melindungi peserta didik dari tekanan keluarga dan masyarakat.
    - Penggunaan pendekatan humanistik dalam pendidikan akan memungkinkan peserta didik menjadi individu yang beraktualisasi diri.

Menjawab pertanyaan Rizky Setiawan
Guru sebagai inisiator, yakni pencetus ide-ide.
Apa berarti guru itu menghegemoni siswanya?
Menurut kami, sedikit-banyaknya guru itu menghegemoni siswanya, karena guru memiliki kekuasaan tertinggi di kelas, sehingga guru sangat mungkin mendominasi terhadap murid-muridnya  agar tercapainya suatu tujuan melalui pemikiran intelektual dan moral tanpa disadari oleh murid-muridnya.
Apa dapat disimpulkan ideologi yang dipegang guru akan dipegang siswanya pula?
Menurut kami, kalau dulu kebanyakan memang benar pemikiran atau suatu ideologi yang dipegang guru akan dipegang siswanya pula. Tapi kalau menurut kami, itu belum pasti, karena pada zaman ini siswa juga turut aktif dalam porses pembelajaran. Sehingga siswa dapat memilah-milah sendiri mana pemikiran atau ideologi yang benar, dan dapat mereka ikuti.

Menjawab pertanyaan Lisa Ariani
Saya ingin meminta penjelasan kalian tentang guru harus memiliki kemampuan profesional, Memiliki kapasitas intelektual, Memilki sifat edukasi sosial.
Menurut kami, memiliki kemampuan profesional maksudnya adalah para guru mengajar sesuai dengan latar pendidikan mereka. Bukan mengajar bidang pelajaran yang mereka tidak kuasai atau mengerti. Memiliki kapasitas intelektual (intelectual ability) maksudnya adalah memiliki kemampuan untuk berpikir dalam memecahkan suatu masalah.  Sedangkan memiliki sifat edukasi sosial adalah memiliki kemampuan untuk mengendalikan keadaan pada saat proses belajar mengajar.

Pertanyaan Rina Rahmawati
“Guru di sekolah tidak hanya sebagai transmiter, tetapi juga sebagai transformer dan katalisator dari nilai dan sikap.”
Tolong jelaskan beserta contoh mengenai peranan guru sebagai transformer dan katalisator itu seperti apa? Terimakasih.
Menurut kami peranan guru sebagai transformer sangat besar  , karena guru dapat menghegemoni anak didik untuk menjadi manusia yang lebih baik. Sedangkan peranan guru sebagai katalisator adalah sebagai pembaharu. Guru berperan dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Pembaharuan  itu tidak hanya intelektual saja, tetapi berbagai perubahan nilai dan sikap.    Balas
Pertanyaan Ibu Cahaya
Coba tanggapi untuk semua kelompok pernyataan ini "kedudukan guru mencerminkan profesionalitasnya, namun masih saja terdapat oknum guru yang menjadi "tim sukses" untuk Ujian Nasional anak didiknya." Kira-kira dalam hal ini siapa yang harus dibenahi?
Menurut kami, yang harus dibenahi pertama-tama adalah sistem untuk menentukan kelulusan seorang siswa. Bagaimana siswa lulus karena benar-benar kemampuan dirinya sendiri tanpa karena bantuan orang lain. Karena pada kenyataannya nilai-nilai tinggi di ijazah yang tinggi tidak menjamin kemampuan seseorang sebesar nilai di ijazahnya. Mungkin ujian bisa dilakukan dengan cara lisan, sehingga siswa memiliki motivasi besar untuk belajar karena tidak akan ada yang dapat membantunya, selain dirinya sendiri.  Yang perlu dibenahi juga adalah dewan guru beserta kepala sekolahnya. Karena mungkin saja guru tersebut didesak oleh kepala sekolahnya agar sekolah mereka tempat bekerja terlihat maju dalam hal nilai UN dibanding sekolah lainnya. Bisa juga karena guru diancam orang tua siswa jika siswanya tidak lulus UN si guru akan celaka. Keamanan bagi guru belum terjamin, terlebih guru di pelosok yang kebanyakan orang tua siswa hanya ingin anak mereka cepat lulus, lalu meneruskan usaha mereka tanpa memperhatikan kualitas nilai akademiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar