Selamat Datang

Kamis, 14 Maret 2013

Hasil pertanyaan yang didiskusikan dari presentasi kelompok 2



Hasil diskusi kelompok 2 'tujuan pendidikan dan pengajaran sebagai dasar motivasi'

1.       Pertanyaan Rahmi Nike Rosahin: Apakah ada hubungan antara tujuan akhir dan tujuan intermedier dengan tujuan pengajaran yang dilakukan seorang guru. Berikan alasannya! Jika ada bagaimana kita sebagai calon guru menyiapkan hal tersebut untuk anak didik kita nanti?

2.       Pertanyaan Muklis Dwi Putra: "Dengan menyadari dan memahami “siapa Dia”, ”mengapa dia diadakan kedunia ini”, dan “harus kemana nantinya”. Konsepsi seperti ini sangat penting sebagai landasan filosofis dan dasar motivasi untuk melakukan aktivitas belajar-mengajar."
Saya pernah membaca ada konsep yang mirip dengan konsepsi diatas dari buku yang membahas ilmu tauhid dalam agama Islam yang bahasannya mirip dengan kutipan makalah kelompok kalian. yang berbunyi "Siapa yang menciptakan dirinya (manusia)?", "hidup di dunia untuk apa?", dan "kemana ia setelah kehidupan ini?"
Pertanyaan saya mengapa konsep yang saya baca itu mirip dengan konsepsi yang kelompok kalian sampaikan?
Apakah ada kemungkinan kalau konsep itu awalnya dari buku yang saya baca kemudian diubah atau bagaimana?


3.       Pertanyaan Dessy Amelia: Di atas sudah kalian paparkan bahwa Tujuan pendidikan Nasional Indonesia adalah ingin membentuk manusia yang Pancasilais, yang ingin membentuk manusia-manusia pembangunan.
nah, yang ingin saya tanyakan
1. apa yang dimaksud dengan manusia-manusia pembangunan itu?
2. manusia pancasilais itu seperti apa, apakah sama dengan manusia pembangunan, karena saya belum memahami dari kalimat-kalimat di atas?

4.       Pertanyaan Mina Emylia Olfah: Sebagai calon pendidik selain mengajar kita berkewajiban membentuk anak didik kita nanti menjadi manusia pancasilais dan manusia-manusia pembangunan, tetapi sebelum hal itu kita lakukan marilah kita terapkan terlebih dahulu kepada diri kita masing-masing ^^

5.       Pertanyaan Rina rahmawati: untuk mencapai tujuan akhir maupun tujuan intermedier., kira-kira menurut kelompok, apa sih yang menjadi hambatan dalam mencapai tujuan2 tersebut? lalu bagaimana cara mengatasinya, terimakasih

6.       Pertanyaa Maulida Astuti: Kalian menyebutkan tujuan pendidikan nasional adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai pada tingkat nasional. Apakah dengan dilaksanakannya ujian nasional, tujuan pendidikan nasional itu sudah tercapai? Menurut kalian, apakah ujian nasional itu perlu?

7.      Pertnyaan Ahdiar Rahmat: Menurut kalian apakah sudah sepenuhnya tujuan akhir tersebut tercapai? Berikan alasan penguatnya.
Lalu apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi?

Kamis, 07 Maret 2013

Hasil diskusi terhadap pertanyaan pada pembahasan konsep belajar mengajar

Hasil diskusi kelompok 8, pokok bahasan Belajar Mengajar
Pertanyaan oleh Mina Emylia Olfah
            Motivasi seperti apa yang bagus untuk diterapkan seorang guru kepada siswanya agar mereka mau belajar dengan sungguh-sungguh bukan hanya satu atau dua hari saja mereka termotivasi tetapi motivasi yang berkelanjutan agar tercipta anak didik yang bukan hanya pintar tetapi juga cerdas dan kreatif?
            Menurut kami, motivasi yang bagus adalah dengan meyakinkan peserta didik bahwa apa yang akan kita pelajari mudah. Diharapkan setelah tertanam di dalam diri mereka suatu pelajaran itu mudah, mereka akan senang mempelajarinya dan tidak merasa sesuatu itu sulit. Sehingga mudah memahami suatu pelajaran. Setelah mereka mudah memahami mereka jadi tertarik untuk melakukan sesuatu mengenai pembelajaran tersebut. Sehingga mereka mendapatkan suatu pengalaman, yang pada hakikatnya pengalaman lebih bertahan lama dalam pikiran peserta didik. Bukan sekedar “tahu” tetapi “mengalami”.

Pertanyaan oleh Rizky Setiawan
    "Pemahaman tidak hanya sekedar tahu, tetapi juga menghendaki agar subjek belajar dapat memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipahami."
Maksud dari memanfaatkan di sini?
Tolong jelaskan!
Menurut kami maksud dari memanfaatkan disini adalah bagaimana peserta didik dapat menggunakan/mengaplikasikan ilmu-ilmu dan pengalaman-pengalaman yang telah dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam proses belajar-mengajar, diluar proses belajar mengajar, ketika terjun kemasyarakat atau lingkungan, atau ketika peserta didik bekerja.

Pertanyaan oleh M. Adie Setiawan   
            "Namun ia mengemukakan bahwa stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuhan atau pemuasan biologis"
Tolong jelaskan maksud dari kata-kata tersebut!
Jawaban:
Sebenarnya pada bagian ini ada salah pengetikan dari kelompok 1. Pengetikan yang benar adalah '’Namun ia mengemukakan bahwa stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuhan atau pemuasan biologis'
        Maksudnya adalah bahwa hubungan antara stimulus dan respon cenderung hal bersifat sementara, oleh sebab itu dalam kegiatan belajar peserta didik perlu sesering mungkin diberikan stimulus, agar hubungan antara stimulus dan respon bersifat lebih tetap. Ia juga mengemukakan, agar respon yang muncul sifatnya lebih kuat dan bahkan menetap, maka diperlukan berbagai macam stimulus yang berhubungan dengan respon tersebut.

Pertanyaan oleh Rahmi Nike Rosahin
            1. Kalian mengatakan bahwa hal terpenting dari belajar adalah pengalaman yang diperoleh bukannya nilai dari belajar tersebut. Bisakah kalian memberikan contoh konkret dari hal terpenting tersebut!
            2. Paul Freire menyebutkan 2 model pendekatan yaitu pedagogy dan andragogy. Menurut kalian dari kedua model tersebut, manakah model yang paling tepat diterapkan seorang guru? Serta berikan alasannya!
Jawaban:
1.      Contoh konkretnya adalah pada sistem magang anak tata busana di SMK, pada masa magang peserta didik ditempatkan pada home industri-home industri yang cukup mempunyai nama. Otomatis disana peserta didik mendapatkan banyak pengalaman, karena mereka bukan sekedar belajar untuk mengetahui, tetapi mengalami langsung untuk mendapatkan suatu hasil tertentu. Peserta didik mendapatkan pengalaman dari berbagai kesalahan yang mereka lakukan. Mendapatkan pengalaman dari setiap model baru yang mereka buat. Pengalaman menghadapi berbagai konsumen home industri tersebut, disinilah pengalaman menjadi hal terpenting bagi proses belajar mereka. Karena segala pengalaman inilah yang mereka perlukan untuk terjun ke dunia wirausaha mereka. Bukan hanya nilai yang bisa saja tidak sesuai dengan kemampuan mereka, karena ada modus-modus lain yang melatarbelakanginya. Bukan hanya nilai yang terpampang di dalam bingkai foto yang peserta didik perlukan untuk memulai terjun bekerja, tetapi pengalamanlah yang sangat mereka perlukan.

2.      Menurut kami,  model yang paling tepatadalah model pendekatan andragogy, karena model ini menggunakan metode siswa yang aktif dlm proses pembelajarn sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja. Dengan aktifnya siswa memacu cara pikir, kreatifitas, dan kemampuan siswa yang lebih.
Pertanyaan oleh Syifa Aulia
            Bagaimanakah menurut kalian jika adanya keterbatasan waktu dalam proses belajar mengajar, bagaimana cara kita sebagai "calon pendidik" untuk mengajar yang efektif dalam waktu pembelajaran yang tersedia terbatas sedangkan materi ajarnya banyak?
Menurut kami, pertama dengan metode skimming yakni menemukan main idea dari materi yang kita ajarkan.  Sampaikan pokok-pokok materinya dan untuk pengayaan bisa diberi tugas kelompok untuk waktu yang lain bisa disajikan dalam bentuk presentasi oleh anggota kelompok kelas. Kedua, dengan mewajibkan siswa (bisa perorangan bisa kelompok) membaca dan membuat pertanyaan-pertanyaan dari bacaan tersebut. Kemudian guru mengajar berdasarkan dari pertanyaan-pertanyaan yang ada dengan pengayaan contoh-contoh atau simulasi.  atau dengan metode-metode lain yang dikemas secara kreatif disesuaikan dengan sekolah dan kondisi siswa-siswi di kelas.

Pertanyaan oleh Muklis Dwi Putra
    “Pendidikan seharusnya membangun kesadaran kritis, dan mampu menciptakan ruang untuk tumbuhnya resistensi dan subversi terhadap sistem yang dominan.”
    Berdasarkan kalimat diatas, apa yang dimaksud dengan resistensi dan subversi?

    “Asumsi lain dari teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa.”
    Apa maksud dari kalimat diatas?
Jawaban
        Resistensi diambil dari serapan bahasa inggris "Resistance" yang berarti "Ketahanan" atau "Kekebalan". Dan Subversi itu maksudnya gerakan dalam usaha atau rencana menjatuhkan kekuasaan yang sah diluar hukum undang-undang.
        Jadi, kalau subversi dalam pendidikan mungkin bisa diartikan sebagai gerakan dalam mengusahakan pendidikan itu. Sedangkan pertanyaan kedua. Maksudnya itu masih berupa asumsi lain atau dugaan lain yang dianggap benar. Jadi, kemungkinan teori ini tidak mengutamakan proses yang dimaksudkan tersebut. Teori sibernetik lebih mengutamakan belajar sebagai mengolah informasi.

 Pertanyaan oleh Lisa wulandari
         Tujuan belajar dan kedudukannya dalam proses belajar mengajar, Tolong jelaskan secara mudah mengenai dua hal tersebut!
            Menurut kami, tujuan belajar belajar dalam proses belajar mengajar sangat memegang peranan karena menentukan mau dibawa kemana arah pebelajaran ini. Proses belajar mengajar dilakasanakan berdasarkan tujuan belajar yang hendak dicapai, dan untuk mencapainya maka proses belajar itu sendiri juga menjadi prioritas. Karena tujuan akan tercapai dengan terlaksananya proses itu sendiri.

Pertanyaan oleh Hairunnisa Fitriani
    "Bagi seorang behavioris, belajar pada dasarnya adalah menghubungkan sebuah respons tertentu pada sebuah stimulus yang tadinya tidak berhubungan"
Tolong berikan penjelasan pada kalimat diatas?
Menurut kami, maksud dari penjelasan di atas adalah bahwa teori behavioristik ini lebih mengutamakan pengukuran dari pada proses pembelajaran. Karena melalui pengukuran dapat dilihat berhasil tidaknya suatu pembelajaran.

 Pertanyaan oleh Rusmaliana
Bagaimana peran seorang guru membuat siswa berkonsentrasi dan bereaksi? berikan contohnya!
Menurut kami peranan guru membuat siswa berkonsentrasi sangat besar, kemampuan pendidik mengendalikan keadaan siswa asmempengaruhi berapa besar daya konsentrasi peserta didik. Hendaknya pendidik memastikan kesiapan peserta didik sebelum memulai proses belajar mengajar. Patikan peserta didik fokus, tidak melakukan hal lain diluar pelajaran, dan dalam keadaan fisik maupun jiwa yang baik-baik saja, Dengan konsentrasi peserta didik yang tinggi, maka akan membuat peserta didik mereaksi apa yang pendidik ajarkan.
Pertanyaan oleh Muliani Rahma
Menurut kalian bagaimana cara guru dalam melakukan pengulangan yang efektif agar siswa tidak mudah lupa dengan pelajaran mereka?

Menurut kami salah satu cara dengan mengulang pembelajaran sebelumnya, sebelum memulai pembelajaran baru. Memberitahukan bahwa ada keterkaitan dari pembelajaran yang satu dengan yang lainnya. Sehingga peserta didik mempelajari ulang pelajaran yang telah mereka terima sebelumnya.

Pertanyaan oleh A.F. Rizki
    "Semua persiapan guru untuk mengajar bersifat teknis. Hasilnya juga dapat diukur dengan instrumen perubahan perilaku yang bersifat verbalistis"
Pertanyaan dari saya: seperti apa wujud instrumen perubahan perilaku yang bersifat verbalistis itu?
Menurut kami, perubahan perilaku bersifat verbalistis itu adalah perubahan tingkah laku, misalnya tau menjadi tidak tau yang diukur dari segi verbal peserta didik, kemampuannya mengungkapkan melalui kata-kata.

Pertanyaan oleh Maulida Astuti
Metode dan kondisi yang bagaimana yang akan mempertinggi efesiensi belajar?

Menurut kami, kondisi yang nyaman, santai tetapi tetap konsentrasi. Bukan kondisi yang mencekam, dan menakutkan yang akan menciutkan keberanian anak untuk berbicara, belajar dan mencoba. Sedangkan metode yang digunakan harus sesuai dengan materi yang akan disampaikan demi tercapainya efisiensi belajar.

Pertanyaan oleh M. Maulana Fajarianto
Bagi seorang penganut teori Gestalt, hakekat belajar adalah penemuan hubungan unsur-unsur di dalam ikatan keseluruhan. Bisakah kawan-kawan menjelaskan sedikit maksud dari teori tersebut.
Menurut kelompok kami maksud dari teori tersebut bahwa suatu ilmu yang sling berkaitan satu sama lain dalam proses pembelajaran.

        
Pertanyaan oleh AhyanPuja Rahmani
 Pada bagian “a. pengertian belajar menurut Teori Behavioristik” paragraf ketiga terdapat pernyataan:
    Ia (Walson) tetap mengakui bahwa perubahan-perubahan mental dalam benak siswa itu penting.
    Menurut kelompok, adakah ciri bahwa seorang siswa telah mengalami perubahan mental?
Jawaban:
Ciri bahwa seorang siswa telah mengalami perubahan mental yaitu sikap dia ketika menerima pelajarn, sikap dia yg mulai tidak memperhatikan pelajaran dan sikap yg lainnya di dalam kelas, ketika dia mulai menolak secara halus mengenai proses pembelajarn merupakan ciri dari perubahan mental ..
       
Pertanyaan oleh Agusdina Wati
            Pada penjelasan "Menurut Thomdike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Dari definisi belajar tersebut maka menurut Thomdike perubahan tingkah laku akibat dari kegiatan belajar itu dapat berwujud kongkrit atau tidak kongkrit." Yang masih  saya belum mengerti, bagaimana wujud kongkrit atau tidak kongkrit tersebut?
Menurut kami, berwujud kongrit itu yang wujud perubahannya nampak contohnya : perubahan perilaku kurang sopan menjadi lebih sopan, yang tampak pada cara peserta didik menyapa gurunya. Sedangkan berwujud tidak kongrit itu tidak bisa di amati, contohnya : tingkah laku yang ada dalam hatinya, dari pembohong menjadi tidak berbohong, itu tidak dapat kita ketahui dengan pasti apakah dia benar-benar tidak berbohong, atau pura-pura jujur.