Menjawab pertanyaan Rahmi Nike Rosahin
- Bagaimana cara kita sebagai calon guru mendidik dan mengajar anak untuk menjadi lebih baik lagi, tetapi dalam kenyataannya anak tersebut memang sulit sekali untuk dididik dan diajari?
Menurut kami,
dengan cara mencotohkan bagaimana sih sikap yang lebih baik itu. Mengenai
kenyataan bahwa mereka memang sulit untuk dididik dan diajari, masih dapat kita
atasi dengan cara mendekati anak tersebut, menanyakan apa yang menyebabkan
mereka sulit untuk didik atau diajari. Mungkin ada masalah keluarga, ekonomi,
atau hati. Setelah kita mengetahuinya, kita dapat memberikan nasehat-nasehat
yang membesarkan hati mereka. Jadikan anak didik merasa nyaman terhadap kita
sebagai gurunya, bukannya malah takut.
- Seorang guru dituntut untuk tampil sempurna, tapi guru juga manusia. Apa yang harus guru lakukan disaat ia sedang sakit maupun sedang mengalami suatu permasalahan, tapi harus sempurna dalam mengajar?
Menurut kami, yang harus dilakukan
guru adalah bersikap profesioanal. Layaknya para artis, para guru harus semampu
mungkin tidak membawa-bawa masalah pribadinya ke dalam proses belajar mengajar.
Kalau sedang sakit lebih baik guru izin untuk tidak hadir ke sekolah, daripada
mengajarnya tidak fokus, dan ditakutkan salah memberikan pelajaran karena tidak
konsentrasi.
3. Tolong ya jelaskan lebih rinci mengenai prinsip-prinsip
humanistik approach!
- Fokus utamanya
adalah hasil pendidikan yang bersifat afektif, belajar tentang cara- cara
belajar dan meningkatkan kreativitas dan semua potensi peserta didik.
- Hasil belajarnya adalah kemampuan peserta
didik mengambil tanggung jawab dalam menentukan apa yang dipelajari dan menjadi
individu yang mampu mengarahkan diri sendiri dan mandiri.
- Pentingnya
pendekatan pendidikan di bidang seni dan hasrat ingin tahu.
- Pendekatan
humanistik kurang menekankan pada kurikulum standar, perencanaan pembelajaran,
ujian, sertifikasi pendidik dan kewajiban hadir di sekolah.
- Pendekatan
humanistik mengkombinasikan metode pembelajaran individual dan kelompok. Pendidik
memiliki status kesetaraan dengan peserta didik.
- Pendekatan
humanistik memelihara kebebasan peserta didik untuk tumbuh dan melindungi
peserta didik dari tekanan keluarga dan masyarakat.
- Penggunaan
pendekatan humanistik dalam pendidikan akan memungkinkan peserta didik menjadi
individu yang beraktualisasi diri.
Menjawab pertanyaan Rizky Setiawan
Guru sebagai inisiator, yakni pencetus ide-ide.
Apa berarti guru itu menghegemoni siswanya?
Menurut kami, sedikit-banyaknya
guru itu menghegemoni siswanya, karena guru memiliki kekuasaan tertinggi di
kelas, sehingga guru sangat mungkin mendominasi terhadap murid-muridnya agar tercapainya suatu tujuan melalui pemikiran
intelektual dan moral tanpa disadari oleh murid-muridnya.
Apa dapat disimpulkan ideologi yang dipegang guru akan
dipegang siswanya pula?
Menurut kami, kalau dulu
kebanyakan memang benar pemikiran atau suatu ideologi yang dipegang guru akan
dipegang siswanya pula. Tapi kalau menurut kami, itu belum pasti, karena pada
zaman ini siswa juga turut aktif dalam porses pembelajaran. Sehingga siswa
dapat memilah-milah sendiri mana pemikiran atau ideologi yang benar, dan dapat
mereka ikuti.
Menjawab pertanyaan Lisa Ariani
Saya ingin meminta penjelasan kalian tentang guru harus
memiliki kemampuan profesional, Memiliki kapasitas intelektual, Memilki sifat
edukasi sosial.
Menurut kami, memiliki kemampuan profesional maksudnya adalah
para guru mengajar sesuai dengan latar pendidikan mereka. Bukan mengajar bidang
pelajaran yang mereka tidak kuasai atau mengerti. Memiliki kapasitas
intelektual (intelectual ability) maksudnya adalah memiliki kemampuan untuk
berpikir dalam memecahkan suatu masalah. Sedangkan memiliki sifat edukasi sosial adalah
memiliki kemampuan untuk mengendalikan keadaan pada saat proses belajar
mengajar.
Pertanyaan Rina Rahmawati
“Guru di sekolah tidak hanya sebagai transmiter, tetapi juga
sebagai transformer dan katalisator dari nilai dan sikap.”
Tolong jelaskan beserta contoh mengenai peranan guru sebagai
transformer dan katalisator itu seperti apa? Terimakasih.
Menurut kami peranan guru sebagai transformer sangat besar , karena guru dapat menghegemoni anak didik
untuk menjadi manusia yang lebih baik. Sedangkan peranan guru sebagai
katalisator adalah sebagai pembaharu. Guru berperan dalam melakukan perubahan
ke arah yang lebih baik. Pembaharuan itu
tidak hanya intelektual saja, tetapi berbagai perubahan nilai dan sikap. Balas
Pertanyaan Ibu Cahaya
Coba tanggapi untuk semua kelompok pernyataan ini
"kedudukan guru mencerminkan profesionalitasnya, namun masih saja terdapat
oknum guru yang menjadi "tim sukses" untuk Ujian Nasional anak
didiknya." Kira-kira dalam hal ini siapa yang harus dibenahi?
Menurut kami, yang harus dibenahi pertama-tama adalah sistem
untuk menentukan kelulusan seorang siswa. Bagaimana siswa lulus karena
benar-benar kemampuan dirinya sendiri tanpa karena bantuan orang lain. Karena
pada kenyataannya nilai-nilai tinggi di ijazah yang tinggi tidak menjamin
kemampuan seseorang sebesar nilai di ijazahnya. Mungkin ujian bisa dilakukan
dengan cara lisan, sehingga siswa memiliki motivasi besar untuk belajar karena
tidak akan ada yang dapat membantunya, selain dirinya sendiri. Yang perlu dibenahi juga adalah dewan guru
beserta kepala sekolahnya. Karena mungkin saja guru tersebut didesak oleh
kepala sekolahnya agar sekolah mereka tempat bekerja terlihat maju dalam hal nilai
UN dibanding sekolah lainnya. Bisa juga karena guru diancam orang tua siswa
jika siswanya tidak lulus UN si guru akan celaka. Keamanan bagi guru belum
terjamin, terlebih guru di pelosok yang kebanyakan orang tua siswa hanya ingin
anak mereka cepat lulus, lalu meneruskan usaha mereka tanpa memperhatikan
kualitas nilai akademiknya.